Selasa, 29 Oktober 2013

BURAM


Bak dia yang membusungkan dadanya di kursi atas
Berpakaian rapi
Mobil mengkilap
Tawa terbahak...

Dimana takaran emas yang telah engkau janjikan?
Mana...?
Apa telah menjadi sarapanmu?
Atau telah menjadi kerikil atau bahkan debu ?
engkau santap lembaran angka itu..

Hei kamu wajah tak berwujud..
Buat apa lagi engkau menapak di situ?
Menawarkan perih
Meraung-raung bisu
Menyodorkan kalimat murka
Ahh.. Masih abu-abu
Berhenti..!
Kataku..
Berhenti..!!
Kutunjuk engkau dengan jariku..


Ratna Sari - 29 Oktober 2013
buat para tikus-tikus parlementer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar